Cara Mengatasi Laptop Windows Lemot Agar Lancar Kembali
Dalam kehidupan serba instan ini yang karena adanya pengaruh kemajuan teknologi, memungkinkan penggunaan gadget tetap optimal, utamanya laptop yang digunakan tidak lemot.
Laptop sekarang ini sangat dibutuhkan oleh para pelajar, mahasiswa pekerja kantor, dan berbagai macam bidang pekerjaan lainnya juga saat ini membutuhkan laptop.
Berbagai bentuk pekerjaan, sudah mulai mengalami perpindahan sistem ke arah komputerisasi dan digitalisasi, sehingga laptop berperan penting didalamnya.
Apabila Anda mengalami masalah laptop yang lemot ketika digunakan untuk bekerja, tentunya akan sangat mengganggu mobilitas pekerjaan yang sedang dilakukan.
Oleh sebab itu, silakan Anda langsung atasi laptop yang lemot dengan cara-cara yang saya jelaskan di bawah, agar bisa digunakan kembali dengan lancar.
Penyebab Laptop Lemot
Sebelum menuju cara mengatasi laptop lemot, agaknya Anda perlu mengetahui dahulu apa sih yang menyebabkan laptop yang digunakan tiba-tiba lemot, tidak seperti biasanya.
Nah, laptop yang lemot ini biasanya karena penggunaan yang lama (faktor umur), yang membuat performanya berkurang, lemot, sampai laptop cepat panas
File-file sampah yang menumpuk di laptop juga menjadi penyebab utama laptop lemot, bahkan sampai mengalami masalah disk usage 100%.
Selain itu, masih ada banyak penyebab laptop lemot lainnya. Nah, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Harddisk Bermasalah
Masalah pada bagian harddisk menjadi pemicu laptop Anda yang lemot. Contohnya adalah harddisk di laptop Anda sudah terlalu lama dan harus diganti.
Harddisk memiliki batasan usia penggunaannya, yang kalau sudah lewat bisa mempengaruhi kinerjanya. Intinya, semakin tua usia harddisk tersebut, maka performanya juga menurun.
Sehingga dari situ performa laptop secara keseluruhan juga akan terpengaruhi dan laptop jadi lemot.
Selain itu, kondisi hardisk bad sector atau sudah terfragmentasi bisa menyebabkan proses pembacaan data pada partisi tersebut menjadi lebih lambat, bahkan terkadang gagal membaca.
Dalam proses pembacaan harddisk tersebut, sistem komputer akan mencari data yang tersimpan didalamnya menggunakan sistem indeks.
Apabila proses pembacaan tidak berjalan baik, bisa-bisa terjadi masalah selain laptop lemot, seperti masalah disk read error occurred.
- Disk Penuh
Data pada harddisk yang terlalu banyak juga menjadi salah satu faktor pemicu munculnya masalah pada laptop, seperti disk usage 100% yang di awal sudah saya singgung, dan tentu bisa menyebabkan laptop lemot.
Apabila kapasitas penyimpanan harddisk yang terpakai sudah di atas 95%, maka tidak heran jika laptop Anda menjadi lemot.
- File Sampah Menumpuk
Banyaknya file sampah di laptop, seperti cache, file temporary, dan semacamnya, menjadi pemicu kinerja laptop menurun dan lemot.
File sampah ini bersarang pada harddisk, dan bila harddisk sudah penuh, banyak sampah, maka tidak heran kalau laptop menjadi lemot bahkan sampai hang.
Seharusnya kapasitas hardisk itu tersisa untuk digunakan sebagai page file, supaya dapat membantu RAM menjalankan berbagai macam program di laptop.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk tahu bagaimana cara membersihkan file sampah di laptop Windows, agar hal seperti ini tidak terjadi.
- StartUp Program Terlalu Banyak
Bila laptop Anda terlalu banyak menjalankan startup program, bisa juga ini menjadi salah satu penyebab laptop menjadi lemot dan tidak bekerja dengan optimal.
Hal ini tak lain dikarenakan beberapa program startup ada yang berjalan di latar belakang secara otomatis, dan cukup memberatkan laptop.
Semakin banyak program startup yang berjalan juga memberatkan laptop ketika proses booting, sampai membuat proses start up laptop akan menjadi lebih lambat dari biasanya.
- RAM Terlalu Kecil
Besarnya dan kecilnya kapasitas RAM di laptop Anda, sangatlah berpengaruh terhadap performa atau kecepatan processing laptop.
Jika saja RAM pada laptop kalian memang memiliki kapasitas yang cukup kecil, maka kalian bisa menggantikan RAM dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
Nah, Apabila RAM laptop Anda ternyata 2 GB atau 4 GB dan sekarang lemot, itu berarti program-program di era sekarang sudah terlalu besar.
Sehingga RAM dengan kapasitas tersebut tidak lagi mampu menjalankan program-program tersebut, dan kalaupun bisa kemungkinan laptop lemot atau bahkan hang.
- Browser Terlalu Berat
Bila Anda banyak melakukan pekerjaan di laptop menggunakan browser seperti Chrome atau Microsoft Edge, dan melakukan multitasking dengan membuka banyak sekali tab, maka hal ini memberatkan kinerja laptop.
Bila RAM laptop Anda terbilang kecil, tentunya tidak mampu multitasking dalam browser, ataupun multitasking dengan menjalankan banyak aplikasi sekaligus. Hal ini karena beban RAM terlalu berat, sampai membuat laptop lemot bahkan hang.
Nah dalam browser, ketika Anda membuka 10 tab secara bersamaan, tentunya beban pada RAM laptop juga akan menjadi 10 kali lipat.
Oleh karena itu, silakan sesuaikan penggunaan tab browser ini dengan kemampuan laptop Anda, agar tidak lemot.
- Sistem Belum Update
Ternyata OS atau sistem operasi pada laptop Anda bila belum di-update juga mempengaruhi kinerja laptop.
Update sistem operasi tentunya bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada OS sebelumnya.
Itu artinya, performa sistem operasi terbaru dengan yang sebelumnya tentu akan berbeda, dan lebih optimal yang paling baru. Karena telah melalui banyak perbaikan.
- Laptop Terserang Virus atau Malware
Serangan virus atau malware tertentu dapat menyebabkan laptop Anda menjadi lemot. Terutama bila serangan tersebut sangatlah masif.
Selain itu, bila laptop Anda sekadar terinfeksi virus juga akan menyebabkan laptop lemot. Sehingga Anda perlu melakukan scanning virus dengan antivirus yang ada di laptop.
Cara Mengatasi Laptop Windows Lemot
Setelah sebelumnya Anda sudah mengetahui berbagai faktor yang dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Berikutnya, Anda bisa langsung mengatasi laptop lemot ini menggunakan cara-cara yang saya jelaskan pada ulasan di bawah ini.
Untuk itu, silakan langsung saja praktikkan cara-caranya satu per satu. Agar Anda dapat mengatasi laptop lemot, dan bisa menggunakannya kembali dengan lancar.
1. Uninstall Program Tidak Diperlukan
Semakin banyak aplikasi yang terinstal di laptop, maka akan membuat harddisk terkuras kapasitasnya, sampai memberatkan kinerja harddisk.
Untuk itu penting bagi Anda untuk meng-uninstall program-program yang sudah tidak diperlukan lagi di laptop, agar tidak lemot.
Berikut cara melakukannya:
- Buka Run dengan menekan tombol kombinasi Windows + R.
- Ketik Control Panel kemudian tekan Enter.
- Setelah halaman Control Panel terbuka, silakan Anda pilih menu Uninstall a Program.
- Setelah itu, pada halaman berikutnya Anda bisa memilih aplikasi yang tidak diperlukan.
- Klik kanan pada aplikasi yang tidak diperlukan kemudian pilih Uninstall.
- Tunggu prosesnya sampai selesai.
- Done.
Oh iya, terkadang setelah aplikasi berhasil di-uninstall, registry aplikasi tersebut tidak turut terhapus juga.
Sehingga Anda perlu membersihkannya sendiri menggunakan aplikasi pembersih, seperti CCleaner dan semacamnya.
2. Matikan Service Stratup Tidak Diperlukan
Kecepatan startup itu dipengaruhi oleh service Windows. Nah, ketika laptop Windows baru menyala, maka akan banyak service aplikasi atau program yang berjalan.
Sehingga laptop Anda akan disibukkan untuk membaca service-service tersebut terlebih dahulu, sebelum akhirnya laptop bisa dijalankan.
Proses ini terkadang cukup lama, sehingga bisa dibilang laptop Anda menjadi lemot ketika baru dinyalakan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa matikan beberapa service startup yang tidak penting. Berikut caranya:
- Buka jendela Run dengan menekan tombol kombinasi Windows + R.
- Setelah itu, ketikkan Msconfig kemudian tekan Enter.
- Setelah masuk ke System Configuration, silakan Anda masuk ke tab Service.
- Kemudian centang opsi Hide all Microsoft service di halaman bawah.
- Selanjutnya, Anda bisa langsung mematikan service aplikasi atau program yang dirasa tidak diperlukan. Caranya adalah dengan menghilangkan centang pada kolom aplikasi tersebut.
- Jika sudah, silakan klik Apply kemudian OK.
- Terakhir, silakan restart laptop agar perubahannya segera diterapkan.
- Done.
3. Kurangi StartUp Program
Selain service startup yang memberatkan, program atau aplikasi startup yang berjalan di latar belakang juga memberatkan laptop. Sehingga laptop bisa lemot, kalau terlalu banyak startup apps berjalan.
Untuk itu, Anda perlu mengurangi startup apps ini dengan cara berikut:
- Buka Settings Windows dengan menekan tombol kombinasi Windows + I.
- Setelah itu, silakan masuk ke menu Apps.
- Kemudian buka tab Startup.
- Jika sudah, maka akan muncul banyak aplikasi yang berjalan di background. Silakan Anda nonaktifkan aplikasi tidak diperlukan dengan klik toggle dari On menjadi Off.
- Done.
Ketika memilih aplikasi yang akan dimatikan, silakan Anda perhatikan juga dampaknya pada laptop, dan jangan mematikan aplikasi penting.
Anda bisa memilahnya dengan melihat keterangan disebelah bawah toggle. Bila keterangannya low impact, atau no impact, maka Anda bebas mematikannya.
4. Kurangi Multitasking
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa hampir semua pengguna laptop selalu melakukan multitasking, entah itu hanya sedikit atau banyak aplikasi sekaligus.
Oh iya, multitasking sendiri merupakan aktivitas menjalankan beberapa program secara bersamaan. Jadi, bila semakin banyak program yang dijalankan, maka semakin banyak pula resource yang diperlukan.
Ketika laptop Anda tidak kuat untuk menjalankan semua program tersebut, kemungkinan utama yang akan terjadi adalah laptop menjadi lemot atau bahkan hang.
Oleh karena itu, silahkan sesuaikan program yang dijalankan dengan spesifikasi perangkat Anda.
Ketika terdapat program yang terbuka namun tidak digunakan, alangkah baiknya di-close terlebih dahulu.
5. Optimalisasi Visual Effect di Windows
Visual effect menjadi fitur apik di Windows, karena bisa di kustomisasi sedemikian rupa sesuai keinginan pengguna.
Semakin tinggi setting-an visual effect ini, maka tampilannya juga menjadi semakin bagus. Tapi, pemakaian visual effect ini akan berpengaruh terhadap kinerja laptop Windows Anda.
Apalagi untuk laptop yang memiliki spesifikasi rendah, tentu akan menguras kinerja yang cukup banyak, dan berakibat laptop menjadi lemot.
Untuk itu, silakan matikan saja fitur visual effect ini agar laptop tidak lemot. Berikut cara melakukannya:
- Buka kolom pencarian Windows kemudian ketik This PC.
- Pada hasil pencarian yang muncul, silakan Anda pilih opsi Properties.
- Setelah itu, pada halaman baru yang terbuka, silakan Anda klik Advanced System Settings.
- Kemudian pada tab performances, silakan klik Settings.
- Sesuaikan settingan visual effect ini dengan cara menghilangkan ceklis pada opsi yang tersedia.
- Done.
Penyesuaian visual effect ini akan sangat terasa efeknya di laptop Anda. Apalagi jika Anda menonaktifkan keseluruhan visual effect dengan menghilangkan seluruh ceklis pengaturan yang ada.
Kalau saya, hanya men-setting visual effect tersebut sesuai kemampuan laptop. Jadi, Anda juga bisa sesuaikan sendiri, atau bisa nonaktifkan seluruhnya.
6. Defrag Harddisk Laptop
Coba deh Anda lakukan pemeriksaan disk atau harddisk sekaligus dengan optimasi untuk merapikan sector pada disk dengan fitur disk defragmenter.
Cara ini juga cukup efektif untuk mengatasi masalah laptop Windows yang lemot, loh. Nah, untuk melakukannya, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, silakan buka Windows Search, kemudian, ketikkan Defrag.
- Setelah muncul Defragment and Optimize Drives, silakan klik dua kali untuk membukanya.
- Jika sudah terbuka, silakan Anda pilih disk yang ingin di defrag. Silakan pilih disk sistem terlebih dahulu, baru ke disk yang lainnya.
- Setelah itu pilih opsi Optimize lalu tunggu proses optimasinya sampai selesai.
- Terakhir, restart laptop Anda.
- Done, seharusnya dengan begini laptop akan kembali bekerja dengan optimal.
7. Bersihkan File Sampah
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, kalau file sampah yang menumpuk itu menyebabkan laptop menjadi lemot.
File sampah ini sangatlah banyak jenisnya, jadi untuk membersihkannya Anda bisa baca artikel artikel.nusamedia tentang cara membersihkan file sampah. Linknya juga di atas sudah saya kasih.
Selain itu, sampah jenis cache biasanya menjadi sesuatu yang memberatkan kinerja laptop. Oleh karena itu, silakan Anda gunakan Storage Sense untuk membersihkan cache secara berkala.
Berikut langkah-langkah melakukannya:
- Pertama, buka kolom pencarian di menu Windows.
- Setelah itu ketikkan Storage Settings.
- Selanjutnya buka aplikasi tersebut dengan cara klik dua kali pada hasil pencarian tadi.
- Setelah masuk ke halaman utama Storage Settings, silakan pilih opsi Configurate Storage Sense or run it now.
- Kemudian scroll ke bawah ke bagian Free up space now.
- Jika sudah, silakan klik Clean now.
- Done.
8. Scanning Virus
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, virus dan malware menjadi salah satu penyebab laptop Anda lemot.
Oleh karena itulah, Anda perlu melakukan scanning virus ini menggunakan antivirus yang ada di laptop Anda.
Anda juga bisa gunakan Windows Defender seperti halnya di bawah ini:
- Pertama, masuk ke menu pencarian Windows.
- Setelah itu, silakan ketik Windows Security, lalu tekan Enter.
- Jika sudah masuk ke menu Windows Security, silakan pilih Virus & Thread protection di bagian kiri lalu klik Scan option.
- Selanjutnya pilih metode scan yang diinginkan, saya sarankan pilih metode Full scan. Kemudian lakukan scanning dengan cara klik Scan now.
- Tunggu proses deteksi virus selesai, setelah itu Anda hapus virus yang muncul setelah proses scanning.
- Done.
9. Upgrade RAM Laptop
Menambah RAM di laptop menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan performa laptop agar tidak lemot lagi.
RAM menjadi media penyimpanan data sementara ketika laptop digunakan. Dan semua data aplikasi di laptop yang Anda buka, akan disimpan sementara di RAM.
Nah, bila semakin banyak aplikasi yang dijalankan di laptop, maka ukuran atau kapasitas RAM yang dibutuhkan juga semakin besar.
Untuk itu, kalau sekiranya RAM di laptop Anda sudah tidak mencukupi kebutuhan Anda saat ini, maka silakan upgrade atau tambah RAM.
Terkait caranya, Anda bisa cari saja sendiri. Atau bila tidak, Anda bisa minta tenaga profesional untuk upgrade atau tambah RAM laptop yang Anda gunakan.
10. Reset Windows
Mengembalikan laptop ke pengaturan pabrik (factory reset) menjadi opsi terakhir yang bisa Anda gunakan untuk k mengatasi masalah laptop lemot.
Dengan me-reset Windows, Anda akan mendapatkan performa sistem seperti dalam keadaan baru yang masih fresh. Tetapi, perlu diketahui juga kalau reset Windows akan menghilangkan data laptop Anda.
Maka dari itu, silakan Anda back up data yang penting terlebih dahulu. Oh iya, pada langkah reset nanti, Anda juga bisa memilih untuk menyimpan data pada disk atau cloud.
Langsung saja, berikut langkah-langkah melakukan reset laptop dengan OS Windows 10:
- Pertama, silakan Anda buka Settings Windows dengan menekan tombol kombinasi Windows + I.
- Setelah itu, silakan masuk ke menu Update & Security.
- Selanjutnya, silakan masuk ke tab Recovery kemudian klik Get Started yang berada di bawah opsi Reset This PC.
- Jika sudah, Anda bisa memilih opsi untuk menyimpan files atau tidak. Sesudah itu, silakan klik tombol Next.
- Terakhir, silakan klik Reset untuk memulai proses pengembalian sistem operasi ke keadaan default.
- Tunggu proses ini sampai selesai.
- Done.
Itulah tadi pembahasan mengenai cara mengatasi laptop Windows lemot agar lancar kembali, yang bisa Anda jadikan panduan dalam mengatasi masalah tersebut.
Sebenarnya ada cara lain bila Anda kurang puas dengan performa laptop saat ini. Yakni dengan mengganti harddisk (HDD) dengan SSD (solid state drive), agar performa jadi ngebut.
Mungkin sekian saja artikel singkat pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu. Terima kasih.