Tips Setelah Install Windows Agar Performa Semakin Oke!
Setelah install Windows, agaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kinerja perangkat semakin oke.
Baik untuk Windows 7, Windows 8, Windows 10, maupun Windows 11, secara umum sama saja kok tips-nya. Jadi cara ini bisa Anda praktikkan pada semua versi Windows tanpa membeda-bedakan.
Pertama dan paling utama, saya menyarankan agar laptop ataupun komputer Anda terhubung dengan internet terlebih dahulu.
Jika sudah, silahkan langsung praktikkan beberapa hal yang harus dilakukan setelah install (ulang) Windows berikut ini.
Setting Boot Priority di BIOS
Ketika melakukan install ulang Windows, Anda harus mengatur boot priority di BIOS agar perangkat booting dengan flashdisk atau DVD.
Nah, setelah selesai menginstall Windows tersebut, Anda harus mengembalikan pengaturan BIOS agar perangkat tidak kembali booting ke instalasi Windows saat ada bootable yang masih tertancap.
Berikut caranya:
- Masuk ke BIOS dengan menyalakan laptop lalu tekan tombol untuk masuk BIOS (F1, F2, F8, Del, Esc, dll) -> biasanya setiap laptop memiliki tombol yang berbeda untuk masuk BIOS.
- Setelah masuk BIOS, pindah ke tab Boot.
- Pilih Boot Option #1 untuk mengatur boot priority di BIOS.
- Silahkan pilih hardisk yang Anda gunakan.
- Terakhir, masuk ke tab Exit lalu simpan pengaturan dengan memilih Exit Saving Changes. Jika ada pop up, silahkan pilih Yes saja.
- Selesai.
Saya mempraktikkan cara di atas menggunakan BIOS tampilan baru (UEFI).
Jika Anda masih menggunakan tampilan BIOS lama, caranya tetap sama saja kok, intinya Anda hanya perlu menempatkan posisi hardisk menjadi paling atas (boot option #1).
Format Bootable Flashdisk
Karena baru saja digunakan untuk install Windows, maka tipe flashdisk Anda masih bootable.
Untuk mengubahnya menjadi seperti semula, Anda bisa melakukan format menggunakan Windows Explorer.
Sebenarnya cara ini opsional saja, Anda boleh mempraktikannya ataupun tidak. Kalau flashdisk tersebut memang dibuat khusus untuk bootable, maka Anda tidak perlu memformatnya.
Namun jika Anda ingin format flashdisk tersebut, silahkan ikuti langkah berikut:
- Silahkan colokkan flashdisk tersebut ke laptop atau PC.
- Setelah itu, buka Windows Explorer.
- Klik kanan pada flashdisk Anda lalu pilih Format.
- Pada jendela yang muncul, silahkan klik Restore device defaults lalu klik Start untuk mulai proses format.
- Jika muncul jendela WARNING, silahkan klik OK saja.
- Selesai.
Dengan melakukan format, maka file bootable akan hilang dan flashdisk sudah bisa digunakan untuk menyimpan file sebagaimana mestinya.
Install Driver Laptop / PC
Setelah install ulang, hampir semua driver pada laptop juga akan hilang.
Ketika terdapat driver yang tidak terpasang, besar kemungkinan hardware yang memerlukan driver tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.
Untuk itu, hal yang harus dilakukan setelah install ulang Windows yang selanjutnya adalah menginstall driver.
Bagi Anda yang memiliki DVD Driver bawaan laptop, lebih baik Anda menggunakan driver tersebut karena prosesnya lebih mudah (tinggal jalankan setup yang ada pada DVD saja).
Namun jika ternyata tidak punya, Anda bisa menginstall driver laptop menggunakan DriverPack secara online.
Berikut caranya:
- Pertama, silahkan unduh DriverPack online dan install aplikasi tersebut.
- Setelah proses instalasi selesai, aplikasi akan terbuka secara otomatis. Pada halaman utama aplikasi, klik saja Open expert mode dan tunggu sebentar.
- Setelah itu, centang driver yang akan Anda install atau update lalu klik Install all.
- Tunggu proses instalasi driver selesai.
- Setelah semua driver berhasil diinstall, silahkan restart perangkat dengan klik Restart (recommended).
Setelah mengikuti panduan di atas, maka Anda sudah berhasil menginstall driver laptop.
Tips: Jika saat instalasi driver tiba-tiba muncul pop up untuk install aplikasi tambahan, silahkan klik No saja. Hal ini untuk menghindari aplikasi tidak jelas terinstall di perangkat kita.
Install Software yang Diperlukan
Bukan hanya driver yang hilang setelah install ulang, hal tersebut juga terjadi pada semua aplikasi.
Jadi, setelah install ulang laptop Anda juga harus menginstall ulang aplikasi yang sebelumnya digunakan.
Jika Anda masih bingung kira-kira software apa saja yang perlu diinstall, berikut adalah gambarannya.
1. Web Browser
Web browser merupakan aplikasi utama yang wajib ada. Pasalnya, Anda memerlukan ini untuk browsing mencari aplikasi lainnya.
Jika Anda suka dengan Microsoft Edge, Windows 10 dan Windows 11 sudah menyediakan aplikasi ini dan sudah bisa langsung digunakan.
Namun, jika Anda ingin menggunakan browser lain seperti Google Chrome ataupun Mozilla Firefox, silahkan unduh melalui website resminya.
2. Archiver
Jika Anda sering membuka file dalam bentuk arsip entah itu RAR ataupun ZIP, tentu Anda membutuhkan aplikasi archiver.
Untuk rekomendasi yang paling banyak digunakan, Anda bisa menggunakan WinRAR dari Eugene Roshal.
3. Ms Office
Program dari Microsoft yang satu ini juga tidak boleh ketinggalan untuk diinstall di laptop.
Khususnya untuk Anda yang sering mengolah kata, mengolah angka, sampai membuat presentasi, semuanya sudah disediakan Ms Office ini.
Untuk menginstallnya, Anda bisa langsung menuju website resminya.
4. Music Player
Menggunakan laptop dan komputer memang lebih asik kalau ditemani lagu kesukaan.
Dengan tambahan music player seperti Winamp ataupun AIMP, Anda bisa memutar lagu secara offline sepuasnya.
Khusus pengguna Windows 10 ke atas, Anda sudah disediakan Groove Music, jadi tidak perlu menginstall music player lagi.
5. Video Player
Tidak sebatas music, jenis video seperti film juga sangat seru ketika ditonton di laptop karena memiliki layar yang cukup besar.
Agar lebih maksimal, Anda bisa menggunakan aplikasi pemutar video seperti GOM Player sampai VLC Media Player.
6. PDF Reader
Aplikasi lain yang juga harus diinstall setelah menginstall Windows adalah PDF Reader.
Aplikasi ini berguna untuk membuka dokumen dengan format PDF.
Untuk macam aplikasinya, Anda bisa menggunakan Nitro PDF, Foxit Reader, Adobe Reader, dan lainnya.
7. Download Manager
Untuk Anda yang gemar mengunduh file besar, rasanya kurang lengkap jika tidak menginstall aplikasi download manager.
Saat ini, IDM (Internet Download Manager) merupakan aplikasi download manager terbaik, silahkan gunakan aplikasi berbayar tersebut.
Namun, jika Anda ingin menggunakan aplikasi versi gratis, Anda bisa menggunakan Internet Download Accelerator (IDA), Free Download Manager (FDM), ataupun Download Accelerator Manager (DAM).
Pada tips ini, intinya Anda hanya perlu menginstall aplikasi yang dibutuhkan dan memang sering digunakan saja.
Lakukan Update Windows
Jika Anda melakukan instalasi dengan file ISO Windows terbaru, maka Anda tidak perlu melakukan update Windows ini.
Bahkan sebenarnya, melakukan update Windows juga opsional saja, Anda juga tidak wajib melakukannya.
Hanya saja, update Windows akan meningkatkan performa karena Microsoft selalu melakukan perbaikan untuk versi update terbarunya.
Untuk mengupdate Windows, silahkan masuk ke Pengaturan > Update & Security > klik Check for updates.
Jika terdapat update Windows terbaru, silahkan unduh update tersebut dan tunggu proses selesai.
Seperti itulah beberapa tips setelah install maupun install ulang Windows. Jika ada yang memiliki tips lain, silahkan tuliskan di kolom komentar.